Tentang Konser Glenn Semalam

Siapa penyanyi Indonesia yang mampu membuat lu teriak selama lebih dari 1 menit dalam sebuah konser?

Jawabannya adalah Glenn Fredly. Di konser Cinta Beta semalam, ia membuktikan itu. Seisi Istora Senayan diajaknya untuk berteriak sekencang-kencangnya melepaskan beban di dada. Gua yakin, salah satu di antara ribuan penonton pasti ada yang teriak curhat colongan di sana.

“AAAAAAA!”

“SIALAAAN LOOOO!”

“GUE DIJEBAK MLM!”

konser cinta beta

Gambar dipinjam dari sini. Terima kasih.

Konser Glenn dimulai tepat pukul 8 malam dan dibuka oleh seorang selebritas serba bisa, Pandji Pragiwaksono. Dia mengatakan bahwa akan ada banyak sekali kejutan malam itu. Pandji sendiri adalah kejutan yang pertama karena di konser musik semalam, ia ga nge-rap (thank God for that), tapi melakukan stand up comedy. Setelah dibuat terkekeh-kekeh oleh Pandji, penonton diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Goosebumps was in the house that night.

Begitu Pandji selesai, Glenn langsung mencuri lampu sorot dan menyanyikan beberapa lagu secara bertubi-tubi. Lagu-lagu up beat seperti Happy Sunday dan Luka dan Cinta membuat penonton ga bisa beristirahat dari musik-musiknya yang keren abis.

Di konser semalam, Glenn membawa personil band lengkap. Mulai gitar, bass, drum, perkusi, sampe brass section. Pemain saxophone menjadi highlight tersendiri dengan permainannya yang faultless dan aksi panggung yang menghibur. Serunya lagi, ga ada backing vocal di atas panggung. Because that night, it’s all about Glenn’s voice. The amazing Glenn’s voice.

Setelah bernyanyi seru-seruan di nomor-nomor bertempo cepat, Glenn membawa kita berharu biru lewat tembang-tembang galau, seperti Sedih Tak Berujung, Tega, dan Terserah. Selesai menyanyikan lagu yang menguji batas kesedihan seseorang, Glenn bertanya ke penonton,

“Masih baik-baik saja?”

Huehehe. Kampret lu, Glenn.

Banyak interaksi terjadi antara Glenn dan penonton. Ga jarang, dia melepas bagian reft agar kita dapat bernyanyi sendiri. Sesekali, ia juga melempar jokes ke penonton. Dia bukan hanya penyanyi yang unggul, tapi seorang performer yang lengkap.

Menurut gua, yang sangat keren dari konser semalam adalah permainan tata cahaya panggungnya. Seperti yang Pandji sampaikan di awal tadi, konser ini akan banyak kejutan, sehingga penataan cahaya memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan element of surprise-nya. Seperti yang mereka lakukan saat akan memasukkan kejutan kedua.

Lampu padam. Saat penonton sedang bertanya-tanya, muncullah Endah n’ Rhesa, serta Narji… eh, maksud gua Sandy Sandoro, dengan suaranya yang serak-serak ga nahan.

Kejutan ga berhenti di situ. Saat lagu Kekasih Yang Tersimpan dimainkan, Pasto tiba-tiba muncul dari belakang Glenn. Bukan hanya dengan personil yang sekarang, tapi boyband bentukan Glenn ini reuni, muncul lengkap berempat seperti pada saat vocal group ini masuk ke industri.

And they were awesome. Sayur awesome! Suaranya jauh banget dari boyband-boyband yang ada sekarang. Highlights dari kombo Glenn dengan Pasto adalah saat lagu masuk ke reft kedua. Pasto melakukan koreografi sederhana but it was the bomb! Penonton tepuk tangan, berteriak histeris, dan bercampur sedikit tawa karena koreonya agak kocak juga, menurut gua.

Belum reda riuh pentonton, lampu kembali padam. Glenn berjalan ke arah kiri panggung sambil bernarasi mengantarkan lagu berikutnya. Saat lampu kembali menyala, udah ada Indra Lesmana di sisi kanan panggung. Sontak, penonton sorak-sorak bergembira. Performance mereka dibuka dengan aksi piano solo Indra Lesmana yang katanya punya jari tercepat dalam menekan tuts piano dan tidak fals se-Indonesia. Kebayang ga sih gimana kalo jadi istrinya?

Indra ber-syubidup-syubidup dengan microphone yang entah gimana, menghasilkan suara yang sering muncul pada acara televisi Reportase; liputan yang hobi sekali menebar teror tentang boraks, tawas, pewarna tekstil, dan teman-temannya. Ya kalian tau lah, suara sengau untuk menutupi suara asli oknum dengan wajah yang diburamkan dengan dialog, “Saya melakukan ini karena tuntutan ekonomi.”

Atau bahasa kerennya, dengan microphone itu suara Indra jadi seperti Daft Punk. But, admit it, visualisasi kalian lebih terbentuk saat gua mendeskripsikannya dengan suara saya-melakukan-ini-karena-tuntutan-ekonomi kan?

Anyway,

Duo Glenn dan Indra membawakan nomor Warna-warna. Anak lama yang termakan usia ikut menyanyikan tembang ini dengan lantang. Gua? Gua sih diem-diem aja. Kan gua anak masa kini… meski dalam hati ikut bernyanyi. Lagu selesai dan Indra turun panggung dengan iringan tepukan tangan penonton yang sepertinya paling keras malam itu.

Glenn lalu bercerita tentang pahlawan-pahlawan musik dan Lokananta sebagai salah satu milestone dalam dunia musik Indonesia. Lalu muncullah kejutan berikutnya. Fariz RM naik ke atas panggung.

Iya, iya. Fariz RM yang itu.

Sumpah ya, udah Indra Lesmana, sekarang ada Fariz RM. Bener-bener full of surprises!

Lagu Terindah mereka babat habis sebelum Glenn kembali membawakan tembang-tembang menyayat urat nadi. Sesi menguji batas kesedihan manusia diawali dengan sebuah lagu yang nongkrong di posisi teratas MTV Ampuh selama berbulan-bulan: Januari!

Seketika, Istora berubah jadi Inul Vista raksasa. Semua nyanyi dari awal sampe akhir. Semua hafal mati.

Baru aja menarik nafas sejenak, penonton udah diajak berkaraoke lagi. Kali ini oleh lagu Sekali Ini Saja. Sebagai pasukan galau yang taat, para penonton menyanyikan lagu ini dengan khidmat. Dan di ujung lagu, ada kalimat yang nyess banget.

Cinta Sejati Hanya Datang Satu Kali

Huehehehe. Ngehe lu, Glenn.

Lampu kembali padam. Penonton kembali menerka-nerka, siapa lagi yang bakal masuk sebagai kejutan. Akankah ada Limbad yang bakal nelen ampli dua biji?

Saat gua sedang berfantasi tentang Nikita Mirzani di atas panggung dengan sebilah tiang, berkumandanglah suara accordion dan sepotong suara yang sangat khas dari seorang dokter bedah ternama. Yup, the one and only: Tompi!

Ga hanya Tompi, tapi ada sederetan pemain rebana yang tiba-tiba muncul di bagian belakang panggung. Duo ini menyanyikan lagu Hikayat Cinta yang dulu dinyanyiin Glenn bareng Dewi Perssik yang S-nya dobel. Hentakan-hentakan yang dihasilkan rebana dan pemain musik bikin penonton, mau ga mau, ikut bergoyang. Dari awal, Glenn juga udah mewanti-wanti kalo semuanya ga boleh jaim malem itu.

Dan Istora pun bergoyang! Lagu ini nendang banget! This was my favorite part of the concert!

Masuk di jam ketiga, Glenn membawakan lagu tentang Indonesia bagian Timur. Ada Rame-rame, Di Timur Matahari, dan Beta Maluku. Saat lagu Suara Kemiskinan berkumandang, Istora hening sehening-heningnya.

Glenn was standing there, representing eastern Indonesia, and screaming for change in the most elegant way. By singing his heart out loud.

Merinding. Gua merinding. Liriknya dalem banget. Saudara kita di Indonesia bagian Timur tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi kerjanya malah berdagang buah pinang. Ke mana semua kekayaan alam yang seharusnya membuat mereka sejahtera?

Malam itu sebagai bukti bahwa musik bukan hanya sebagai hiburan. Di tangan seorang Glenn Fredly, musik juga menjadi alat perjuangan.

Jam menunjukkan pukul 11 malam kurang sedikit dan konser belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai dalam waktu 10-15 menit ke depan. Kaki udah kram dan leher udah serak, jadi gua putuskan untuk pulang karena besok pagi gua udah harus berangkat ngantor.

So, that’s it for me.

Gua pulang dengan catatan kecil di kepala. Bahwa konser semalam itu adalah bukti sahih cinta Glenn untuk saudara-saudaranya di Indonesia bagian timur. Meski ia jauh di Jakarta, namun cintanya terasa sampai ke sana.

Karena terkadang dalam cinta, bukan jauh dekat yang menentukan, namun besar kecil rasa cinta-nya.

Tagged: , , , , ,

6 thoughts on “Tentang Konser Glenn Semalam

  1. diana bochiel September 3, 2012 at 12:05 Reply

    Gw spechless banget bacanyaaaa….asli pasti keren bangettt..
    Dulu waktu gw msh muda saat nonton Glenn di pensi smu 6 aja gw terhanyut sama lagu yg dia bawain. Ga kebayang gimana semalem..

    Baydewey lo ga ketemu anisa chibi bang? Menurut twit nya yg dia post sesaat sebelum Glenn tampil sih dia bilang lg dsana..

    Tengkyu bgt buat review konser cinta beta Glenn, gw jd bisa ikut merasakan euforia kemeriahannya… :-)

    • roy saputra September 3, 2012 at 12:31 Reply

      kalo gua ketemu Annisa Chibi di sana, isi postingannya pasti beda :|

  2. Kimi September 3, 2012 at 13:57 Reply

    Asem. Gara-gara baca postingan ini membuat gue iri abis. Gue jadi kepengen nonton. Ah, sialan lu, Roy! :cry:

  3. Teppy September 22, 2012 at 01:52 Reply

    ADOOOOH KENAPA LO PULANG DULUAN KAN KONSERNYA MASIH LAMA, ENCORE DUA KALI DI DALEM DAN SEKALI DI LUAR PULA ITU KERENNYA GIMANA BANGET NGGAK SIH MANA KONSERNYA TEPAT WAKTU PUN!!!

    -kalimat di atas sengaja ditulis di tombol kepslok yang dol akibat tak tau lagi harus meluapkan kekaguman dengan cara apa :))-

    rajin2 ke RWLounge, Roy, suka tampil di sono…

    • roy saputra September 22, 2012 at 06:32 Reply

      aku besoknya ada meeting pagi-pagi, kak :|

      hoo. RWLounge? siap!

Leave a comment